1.
Pengetian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai :
a. media ekspresi
b. media ekspresi
c. media komunikasi
d. media pengembangan bakat
e. media pendidikan
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai :
a. media ekspresi
b. media ekspresi
c. media komunikasi
d. media pengembangan bakat
e. media pendidikan
2.
3. Aspek seni rupa :
a. Aspek grahita
b. Aspek Garapan
c. Aspek Tata
3. Aspek seni rupa :
a. Aspek grahita
b. Aspek Garapan
c. Aspek Tata
3.
3. Jenis Karya Seni Rupa
a. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
b. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta
3. Jenis Karya Seni Rupa
a. Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
b. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta
C.KONSEP PENDIDIKAN SENI
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
C. KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA SD
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
C. KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA SD
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
..................
Seni
memiliki sifat dasar kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal.
Pengertian kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada
menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat
dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah
tarian, dll.
Seni
memiliki sifat perasaan, pengertiannya dalam membuat karya seni selalu
melibatkan emosi dan jiwa.
Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan kepekaan perasaan yang paling dalam
Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan kepekaan perasaan yang paling dalam
Seni
rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan
perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen
serta prinsip-prinsip desain.
Fungsi Seni Rupa
Seni rupa dapat
berfungsi sebagai :
a. media ekspresi
b. media komunikasi
c. media pengembangan
bakat
d. media pendidikan
3.
Aspek seni rupa
a. Aspek
grahita
b. Aspek
Garapan
c. Aspek Tata
4.
Jenis Karya Seni Rupa
a. Karya rupa murni yakni karya seni
rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan
terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
b. Karya seni rupa terapan yang sengaja
dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni
dwimarta dan trimarta
Perodisasi menurut Kerchensteiner (Muharam dan Sundaryati, 1991: 34)
Masa
bayang-bayang : 9 - 10 tahun
Periodisai menurut Cyrl Burt (Lowenfeld, 1975: 118-119) Membagi
Masa realisme visual : 9 - 10 tahun
Periodisai menurut Cyrl Burt (Lowenfeld, 1975: 118-119) Membagi
Masa realisme visual : 9 - 10 tahun
รจ
Periodisasi masa perkembangan seni rupa anak menurut Viktor
Lowenfeld dan Lambert Brittain
Masa Realisme Awal (Dawning Realism) : 9-12 tahun
Masa Realisme Awal (Dawning Realism) : 9-12 tahun
Masa Realisme Awal (Early Realism)
Pada periode Realisme Awal, karya anak lebih
menyerupai kenyataan. Kesadaran perspektif mulai muncul, namun berdasarkan
penglihatan sendiri. Mereka menyatukan objek dalam lingkungan. Selain itu
kesadaran untuk berkelompok dengan teman sebaya dialami pada masa ini.
Perhatian kepada objek sudah mulai rinci. Namun demikian, dalam menggambarkan
objek, proporsi (perbandingan ukuran) belum dikuasai sepenuhnya. Pemahaman
warna sudah mulai disadari. Warna biru langit berbeda dengan biru air laut.
Penguasan konsep ruang mulai dikenalnya sehingga letak objek tidak lagi
bertumpu pada garis dasar, melainkan pada bidang dasar sehingga mulai ditemukan
garis horizon. Selain dikenalnya warna dan ruang, penguasaan unsur desain
seperti keseimbangan dan irama mulai dikenal pada periode ini. Ada perbedaan
kesenangan umum, misalnya: anak laki-laki lebih senang kepada menggambarkan
kendaraan, anak perempuan kepada boneka atau bunga.
PERLUNYA PENDIDIKAN SENI RUPA DI SD
Menurut Sternberg ,kualitas emosional yang tampaknya penting, penting bagi
keberhasilan kualitas ini adalah kemampuan mengenali perasaannya sendiri
sewaktu perasaan atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya sendiri
apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya
dan kemudian mengambil keputusan- keputusan secara mantap. Kemampuan mengelola
emosi merupakan kemampuan sesorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri,
sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara
wajar. (Sternberg, Saloveri dalam Tolopan; 1997)
Menurut Pitcer (1982) mengatakan kemampuan membina hubungan bersosialisasi
sama artinya dengan kemampuan mengelola emosi orang lain. Dengan seni rupa akan
membantu anak-anak untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam
pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka. Anak-anak dengan
kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul. Melalui belajar
kelompok dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang lain. Anak merupakan
pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk
memanusiakan dirinya.
Menurut Goleman (1995) mengatakan bahwa idealnya seseorang dapat menguasai
ketrampilan kognitif sekaligus ketrampilan sosial emosional.Melalui bukunya
yang terkenal “Emotional Intelligences (EQ)”, memberikan gambaran spektrum
kecerdasan, dengan demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun
juga menjadi amat ahli. Perkembangan Kognitif tidak dating dengan sendirinya.
Untuk mendorong pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf
perkembangan anak. Serta harus dapat memberikan pengalaman pendidikan yang
spesifik yaitu melalui pendidikan senirupa di sekolah.
1. Menggambar
Kegiatan menggambar di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai
pembuatan shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar
,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan
menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana
seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.
Kegiatan coret
mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat
menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang
diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Kegiatan menggambar merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan
pikiran-pikiran atau perasaan-perasaanya. Dengan kata lain, gambar merupakan
salah satu cara manusia mengekspersikan pikiran-pikiran atau
perasaan-perasaannya. Dengan kata lain, gambar merupakan salah satu bentuk bahasa.Ada
3 tahap perkembangan anak yang dapat dilihat berdasarkan hasil gambar dan cara
anak menggambar:
Pertama, tahap
mencoret sembarangan. Tahap ini biasanya terjadi pada usia 2-3 tahun. Pada
tahap ini anak belum bisa mengendalikan aktivitas motoriknya sehingga coretan
yang dibuat masih berupa goresan-goresan tidak menentu seperti benang
kusut.Tahap kedua, juga pada usia 2-3 tahun, adalah tahap mencoret terkendali.
Pada tahap ini anak mulai menyadari adanya hubungan antara gerakan tangan
dengan hasil goresannya. Maka berubahlah goresan menjadi garis panjang,
kemudian lingkaran-lingkaran.
Tahap ketiga, pada anak usia 3 ½ – 4 tahun, pergelangan tangan anak sudah
lebih luwes. Mereka sudah mahir menguasai gerakan tangan sehingga hasil
goresannyapun sudah lebihTujuan menggambar bagi anak:
1.
Mengembangkan kebiasaan pada anak untuk mengekspresikan diri
2.
Mengembangkan daya kreativitas
3.
Mengembangkan kemampuan berbahasa
4.
Mengembangkan citra diri anak
2.
Finger Painting (Lukisan Jari)
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari salah satu kegiatan di area
seni yaitu kegiatan melukis dengan jari tangan atau bisa dikenal dengan nama
finger painting.
Tujuan dari
kegiatan ini adalah :
- Dapat melatih
motorik halus pada anak yang melibatkan gerak otot-otot
kecil dan
kematangan syaraf.
- Mengenal
konsep warna primer (merah, kuning, biru). Dari warna-warna yang terang kita
dapat mengetahui kondisi emosi anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi emosi
mereka.
- Mengenalkan
konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang sekunder dan
tersier.
- Mengendalkan
estetika keindahan warna.
- Melatih
imajinasi dan kreatifitas anak.
Ada beberapa
metode atau cara dalam kegiatan finger painting :
• Menggunakan
teknik basah (kertas dibasahi dulu)
• Menggunakan teknik
kering (kertas tidak perlu dibasahi)
3.
Melukis
Salah satu kebahagiaan terbesar dari pelukis bukan hanya kesenangan tetapi
juga mendapatkan berbagai banyak pengalaman dengan anak-anak selagi mereka
belajar melukis. Pelajaran melukis dapat diawali oleh anak yang berusia 4-6
tahun atau usia TK. Media yang digunakan untuk melukis pada anak usia dini
biasanya cat air, cat minyak, finger painting, dan lain-lain.
Dalam pembelajaran melukis anak-anak biasanya belajar sambil bercakap-cakap
dengan temannya. Percakapan pertama mereka kebanyakan adalah tentang
warna-warna yang mereka peroleh. Sambil bereksperimen dengan mencampurkan
warna-warna, anak-anak itu bermain, bermain elemen seni ini dengan cara yang
santai. Hal ini menjaga agar kuas dan semangat mereka tetap bekerja. Ini akan
membuat mereka mengekspresikan sesuatu yang bersifat pribadi dalam
lukisan.Berbeda dengan anak usia 7 dan 8 tahun, cirikhas kelompok umur mereka
adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubu-ngan dengan hidup
mereka sendiri. Anak-anak membuat lukisan tentang suasana hati, baik yang
muram, sendu atau bersemangat dan lucu. Biasanya suasana hati mereka
disampaikan oleh warna. Mereka belajar bagaimana warna pelengkap dan sejalan
dapat membantu mengungkapkanide-ide.
4.
Membentuk
Arti kata membentuk dapat dimaksudkan sebagai mengubah, membangun dan
mewujudkan. Membentuk dalam kaitan kegiatan seni rupa adalah terjemahan dari
kata dalam bahasa Belanda “boetseren” atau bahasa Inggris “modeling”. Umumnya
bahan yang dipergunakan untuk kegiatan membentuk adalah bahan-bahan lunak
seperti tanah liat, plastisin, malam lilin, playdog dan sejenisnya. Tetapi
dalam pengembangannya, selama tidak mengingkari maksud dari arti kata membentuk
tadi, dapat dipergunakan bahan-bahan lain seperti kertas, karton atau
bahan-bahan lembaran yang sekiranya dapat dibentuk.
Bahan yang tidak pernah cukup bagi mereka adalah tanah liat. Mereka tidak
bosan dengan bahan yang lengket, basah dan bisa dibentuk sesuai keinginan
mereka. Anak-anak akan menghabiskan hari mereka dengan tanah liat. Mereka suka
menyentuh tanah liat, untuk merasakan sensualitasnya.
Teknik
membentuk sangat beraneka ragam,diantaranya :
a. Disambungkan Membutsir
Membutsir
adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara
diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek.Bahan
yang biasa digunakan adalah tanah dan plastisin.Selain membutsir dengan tangan
yang diremas-remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.
b. Memahat
Membentuk
dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.Setiap
bahan ada peringkat pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara lain
kayu,batu es,dsb.Karya yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.
c. Cor (Menuang)
Proses menuang
menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk
cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini
dibuat dari semen,plastic ,karet dan gips.
d. Merakit
Membuat karya
dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan.Caranya
disebut merakit,hasilnya disebut rakitan.Potongan bahan disambungkan dengan
cara dilas,dipatri,disekrup atau dengan cara yang lain.
5.
Mencetak
Mencetak adalah proses memperbanyak suatu gambar atau naskah dengan
menggunakan teknik tertentu diantaranya cetak datar,cetak tinggi,cetak
dalam,cetak saring,cetak copy,dan cetak dengan pintu out.
Mencetak dapat
dilakukan anak diberbagai usia, dimulai dari anak berusia 5 tahun.
Kadang-kadang seorang anak kecil akan menemukan idenya sendiri. Entah bagaimana
dengan cara apa seorang anak berusia 5 tahun dalam pembelajaran mencetak anak
menemukan bahwa menepukkan spons yang sudah diberi warna di atas menghasilkan
rangkaian pola yang berulang-ulang (perihal mencetak, merupakan suatu
kemungkinan yang menakjubkan untuk mengulanginya).
Mencetak yang formal membuthkan pelat atau stempel. Stempel tersebut
gambar-gambar yang diukir atau ditimbulkan, yang diberi tinta dan kemudian
dipindahkan ke kertas. Stempel cetak yang paling sederhana terbuat dari
Styrofoam. Selain murah juga tidak berbahaya bagi anak didik kita.
Untuk anak-anak
usia 5 tahun dan 6 tahun, penting khususnya untuk menyuruh mereka mencetak
dihari yang sama. Dengan cara ini mereka sungguh-sungguh memahami prosesnya.
Semua anak menikmati mengeksplorasi efek-efek yang dihasilkan tekstur ini
ketika pelatnya dicetak.
6.
Menjiplak
Sebelum membuat cetakan apapun, anak-anak dapat menggunakannya untuk
menjiplak. Mereka cukup menempatkan sehelai kertas putih diatas permukaan pelat
dan dengan krayon, menggosok-gosokannya bahkan dengan keras untuk mendapatkan
gambarannya. Anak-anak merasa teknik menjiplak cukup mengagumkan dan
menggunakannya dengan banyak cara.
Koin-koin biasanya adalah favorit mereka. Koin adalah bahan yang sederhana
dan mudah sekali didapat. Mereka dapat dengan mudah membuat banyak jiplakan
yang berbeda dari obyek-obyek yang ditemukan di sekolah. Ini merupakan cara
yang bagus untuk membuat anak-anak peka pada dunia sekitar mereka.
7.
Kolase
Kolase dalam pengertian yang paling sederhana adalah penyusunan berbagai
macam bahan pada sehelai kertas yang diatur. Anak-anak di kelasbiasanya memilih
dan mengatur potongan bentuk dari kertas, kain, bahan-bahan berstektur, lalu
meletakkannya di tempat yang mereka suka. Sebagai bagian dari pengalaman mereka
dapat membuat keputusan sendiri tentang penggunaan warna, ukuran dan bentuk.
Ada beberapa
macam kolase yaitu:
· Kolase dengan kertas dan
kain
· Kolase dengan tekstur
8.
3M (Menggunting,Menempel,Melipat)
Karya rupa 3M
ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga
dimensi.Di Jepang teknik seperti ini disebut teknik origami.
Pendidikan Seni Rupa di SD. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Richard Blog
Anda baru saja membaca artikel tentang
terimakasih,
ReplyDeletesalam kenal.
Yan Vauzi
No Job Time Note
1 Tugas Rutin
menyapu office 07.30 - 07.50 rutin
mengepel office 07.50 - 08.20 rutin
mengangkut sampah 08.20 - 08.30 rutin
membersihkan mesin coffe 08.30 - 08.45 rutin
prepare ruang meeting 08.45 - 09.00 rutin
standby reception 09.00 - 12.00 rutin
cek pantry 12.00 - 12.10 rutin
standby reception 12.10 - 13.30 rutin
mencuci alat makan 13.30 - 14.00 rutin
istirahat 14.00 - 15.00 rutin
cek pantry 15.00 - 15.10 rutin
standby reception 15.10 - 18.00 rutin
mencuci alat makan 18.00 - 18.30 rutin
2 Tugas Berkala
membersihkan kaca 08.00 - 08.20 rabu/jumat
menyiram tanaman 08.30 - 08.35 selasa
membersihkan karpet lobbby 08.00 - 08.15 senin/kamis
pengiriman JNE 16.00 - 16.30 selasa/jumat
3 Tugas Insidental
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu perusahaan. tak tentu
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan rapat/pertemuan/training. tak tentu
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi yang dilayani. tak tentu
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan Koordinator OB atau Staff GA. tak tentu
Ebobet merupakan situs slot online via deposit pulsa aman dan terpercaya, Dengan menggunakan Satu User ID bisa bermain semua game dari Bola, Live Casino, Slot online, tembak ikan, poker, domino dan masih banyak yang lain.
ReplyDeleteSangat banyak bonus yang tersedia di ebobet di antaranya :
Bonus yang tersedia saat ini
Bonus new member Sportbook 100%
Bonus new member Slot 100%
Bonus new member Slot 50%
Bonus new member ALL Game 20%
Bonus Setiap hari 10%
Bonus Setiap kali 3%
Bonus mingguan Cashback 5%-10%
Bonus Mingguan Rollingan Live Casino 1%
Bonus bulanan sampai Ratusan Juta
Bonus Referral
Minimal deposit hanya 10ribu
EBOBET juga menyediakan berbagai layanan transaksi deposit dan withdraw Bank Lokal terlengkap Indonesia seperti Bank BCA - Bank BNI46 - Bank BRI - Bank Mandiri - Bank Danamon - Bank Cimb Niaga, OVO, Deposit via Ovo. Deposit via Dana, Deposit via Go Pay, Telkomsel dan XL.
Situs :EBOBET
WA : +855967598801